How the Imantakas Start the Day!

Hi guys!

Maybe you guys are wondering is this food blog is all about recipes made by a cool stud? The answer is no. Imma tell you a lot more than recipes 'cause this blog name inspired by the idiom "Chew the fat" you can google that idiom later.I also gonna tell you about good food. Terutama waktu gw travelling ke kota yang jauh dari jogja. In this case, Surabaya.

The first day my family and I came to Surabaya, we have no idea where we're gonna eat. Untungnya satu keluarga suka banget yang namanya street food (yang tersebar di banyak tempat) dan kami gk kesulitan cari makanan yang murah tapi enak soalnya gk ada yang pernah rewel pengen makan di fancy restaurant. Ya bukannya gk pernah sih, cuman satu keluarga mikirnya fancy restaurant kurang bisa mempresentasikan makanan yang benar-benar asli daerah itu. Kebanyakan fancy restaurant remake resep asli or they don't have any idea how to cook the real traditional food karena pemilik traditional recipe itu sendiri biasanya emak-emak yang buka tempat makan kecil-kecilan tapi larisnya sampe melebihi antrian film harry potter waktu awal-awal diputer di jogja.

Tapi, karena kami blm sempat cari informasi dari warga setempat tempat street food yang enak banget jadinya asal milih deh pas perjalanan dr bandara ke rumah pakdhe. We found a place called Bebek Goreng Harrisa. Kata mama, ada dua tempat sekitar tropodo (sekitar rumah pakdhe yg deket bandara) yang jual bebek goreng enak (katanya sih gitu). Namanya adalah bebek teroris dan Bebek Goreng Harrisa, Eh, kebetulan lewat yg bebek goreng harrisa waktu itu jadi kami masuk aja. It was about 8 A.M. and we know they sell spicy food but we don't care. We eat spicy food almost everytime. Gk peduli mau buat sarapan/midnight-"snack" (yup, kadang2 kami keluar malem2 cari makanan padahal udh makan malem).

Nah, waktu masuk ke dalem gw liat sejenis rak yang biasa dibuat pamerin trophies, medals, atau penghargaan semacam itu, tapi diisi sama botol-botol olive oil. Alright, that's a little bit weird but IDGAF trus kami minta menu, milih-milih makanan, blablabla, get the shits done, and the food arrived.

I ordered they special menu which is Bebek Goreng Putri Madura. Bebek goreng with some green topping. Toppingnya isinya ada cabe rawit, cabe yg gedhe-gedhe gitu, sayuran muda, teri, tomat hijau, kacang tanah, dll. Toppingnya ditumis gitu tapi waktu disajikan masih ada banyak minyaknya. It is kinda greasy but it is delicious. But still, minyaknya kayak makan gorengan langsung dari wajan. No wonder why they're hiring a fat kid as a model for their special menu poster. Biasanya kan model-model yang dipake tempat makan ayam goreng itu kan gambar cewek or a little girl. Tapi beda sama tempat makan satu ini. Fat kid as a model for a restaurant? they might be the only restaurant with this idea.


Alright, back to the bebek goreng. Walaupun bebek gorengnya masih greasy gitu, bebek satu ini masih bisa dinikmati. Gk ada rasa eneg (aku gk isa translate ning Bahasa Indonesia e) yang biasa dirasakan waktu makan gembus goreng langsung dari wajan. Nah, ada yang beda dari makanan satu ini. Mereka gk pake minyak goreng biasa. Untuk menumis toppingnya, mereka pake minyak samin & olive oil. Tau kan minyak samin yang biasa dibuat masak sop kaki kambing itu? Nah itulah yang bikin menu ini spesial.

Ada juga menu yang masuk kategori snack-yang-bisa-dijadiin-lauk-juga. Dari tulisannya di menu sih gw pikir bentuknya bakalan bakwan (klo di jogja bakwan dibuat dari tepung sama air dll) sama sambel. Tapi, ternyata bakwan yang dimaksud di menu itu bukan bakwan yang biasanya ada di abang-abang gorengan itu. Bakwan di sini maksudnya sejenis bakso goreng. Bakso goreng + sambal pedes = kenikmatan yang hakiki! That's why you should order this menu.

Selain menu-menu di atas, ada satu lagi menu yang layak buat dateng jauh-jauh ke surabaya buat nyoba menu ini. Namanya Bebek Goreng Sambal Mangga Muda. It's unique. Makan buah dicampur sambal. It is a little bit spicy and it has a kick of acidity from the mango.

Tempat yang jual makanan sekitar 20 ribuan ini punya wifi yang kenceng bingbing sampe susah buat ninggalin tempat ini. So, if you're at Surabaya (especially when you're near the airport) datanglah ke tempat ini ngicipi bebeknya. Imma post more street food i found at Surabaya later! Just follow my blog and you'll get the nofitication when i post it!

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Post a Comment